-->

Jumat, 03 Oktober 2025

author photo

 


Universitas Dharmawangsa Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual dengan Metode BANTU


Joniarnewspekan.com    Medan, 30 September 2025 – Universitas Dharmawangsa bekerja sama dengan LBH APIK Medan dan Jakarta Feminist sukses menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan Kekerasan Seksual dengan Metode Intervensi BANTU pada Senin, 29 September 2025 di Aula Universitas Dharmawangsa, Medan.


Kegiatan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Dharmawangsa dan perwakilan Satgas PPKS dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri di Sumatera Utara, serta komunitas perempuan dan anak. Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen kampus dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan seksual.



Dalam sambutannya, Rektor Universitas Dharmawangsa Dr. H. Zamakhsary bin Hasballah Thaib, Lc., MA menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada LBH APIK Medan, Jakarta Feminist, serta influencer asal Yogyakarta, Kalis Mardiasih, yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini. Beliau menegaskan bahwa Universitas Dharmawangsa telah membentuk Satgas PPKS dan memiliki Pusat Studi Gender dan Anak (PSGPA), yang aktif dalam edukasi, penelitian, serta pendampingan isu-isu gender. “Kedua lembaga ini adalah wujud komitmen kampus untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan berperspektif gender. Saya berharap melalui pelatihan ini, para mahasiswa dan Satgas PPKS antar kampus dapat memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan intervensi, serta memperkuat jejaring kolaborasi untuk mencegah dan menanggulangi kekerasan seksual,” ujarnya.




Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa, Dr. Azmiati Zuliah, SH., MH., menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa sebagai agen perubahan. “Kampus harus menjadi ruang aman. Dengan metode BANTU, mahasiswa memiliki keterampilan untuk saling peduli dan berani melakukan intervensi ketika melihat potensi terjadinya kekerasan seksual,” katanya.


Pelatihan menghadirkan narasumber dari Jakarta Feminist yaitu Herna Setiamanah dan Yuri Muktia, serta penggiat isu gender asal Yogyakarta Kalis Mardiasih yang memberikan inspirasi melalui sesi Guest Star Talk. Para narasumber memaparkan strategi intervensi BANTU yang praktis, interaktif, dan relevan untuk diterapkan di lingkungan kampus maupun kehidupan sehari-hari dengan fasilitator dari LBH Apik Kamelia Tarigan dan Syarifah Lajuna.


Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman peserta setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi lintas kampus dan komunitas dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan seksual.


Acara ditutup dengan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk LBH APIK Medan, Jakarta Feminist, narasumber, panitia, serta seluruh mahasiswa dan peserta yang berpartisipasi aktif.


Dengan suksesnya kegiatan ini, Universitas Dharmawangsa berharap lahir generasi muda yang lebih peduli, berani, dan konsisten dalam mewujudkan kampus aman serta berbudaya anti kekerasan seksual.




your advertise here

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

This Is The Newest Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Themeindie.com